PERAWATAN BENIH IKAN KOI

Perawatan Benih

Benih-benih yang sudah berenang bebas harus dipindahkan ke kolam yang seminggu sebelum pelaksanaan pemijahan sudah dipersiapkan. Untuk menumbuhkan  makanan alami bisa ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Kolam dikeringkan hingga dua hari di bawah terik matahari dan disemprot dengan pestisida agar binatang yang tidak dikehendaki mati. Pestisida yang dipakai Diphterex atau Nogos dengan dosis 0,5 – 1,0 ppm. Kemudian untuk menyediakan makanan bagi binatang renik, kita perlu memupuknya dengan kotoran ayam dan jerami. Supaya tidak berantakan, jerami ini ditindih dengan batu dan di-letakkan di sudut-sudut kolam. Banyaknya kotoran ayam kurang lebih Vh kg/m2. Pintu pemasukan hams diberi saringan.

Dalam beberapa hal, air yang terkena jerami akan berubah warna menjadi merah kecokelatan. Namun, dalam beberapa hari kemudian akan jernih kembali. Jika pemberian kotoran ayam dan jerami tepat, maka dalam beberapa hari kemudian akan tumbuh infusoria dan fitoplankton.
Pemberian yang terlalu banyak, biasanya akan memperlambat tum-buhnya, tapi lama juga habisnya. Sebaliknya Jika pupuk yang kita tabur terlalu sedikit, makanan alami ini akan cepat tumbuhnya dan cepat juga hilangnya. Setelah kurang lebih sepuluh hari daph-nia akan tumbuh Benih-benih koi sudah waktunya dimasukkan di dalam kolam ini.

Jika kita tidak bisa menumbuhkan makanan alami ini, terpaksalah kita memberi makan benih koi dengan makanan buatan seperti kuning telur yang direbus, tepung udang, susu bubuk untuk anak sapi, dan makanan tepung khusus untuk koi. Sangat penting untuk menjaga agar air tidak busuk oleh makanan buatan (tambahan) ini. Caranya dengan memasukkan air baru agar sisa makanan hanyut.

SUMBER : http://breederkoi.com

Leave a comment