PEMIJAHAN IKAN KOI

Induk dimasukkan sekitar jam 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dan diikuti induk jan-tan di belakangnya. Makin lama gerakan mereka makin seru, dan induk jantan akan mulai menempel-kan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur-nya dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas betina ini segera diikuti dengan jantan mengeluarkan cairan sperma.

Telur-telur betina yang terkena sperma jantan akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lainnya dan susah lepas. Sebaliknya ada sebagi-an telur yang jatuh ke dasar kolam, dan ini harus kita selamatkan nanti. Perkawinan akan selesai pada pagi harinya, dan induk harus segera dipindahkan dan diberi makan. Jika kita terlambat memindahkan induk, telur bisa dimakan oleh induknya.

Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan. Pertama, dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap mem-biarkan telur menetas di kolam pemijahan. Cara kedua dengan memindahkan telur ke kolam penetas-an. Cara pertama rupanya lebih praktis karena lebih menghemat lahan (kolam).

Untuk mencegah supaya tidak terserang jamur, telur-telur harus direndam dalam larutan Malachyt-green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit. Ketika hendak merendam telur-telur ini, Sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar lumpur atau kotoran yang mungkin menutupi telur bisa bersih.

SUMBER : http://breederkoi.com

Leave a comment